Gereja Mesti Jadi Model Perlindungan Bagi Anak

OnlineKristen.Com, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Prof. Dr. Yohana Susana Yambise menyatakan gereja mesti menjadi model bagi perlindungan anak-anak.

“Gereja harus menjadi model bagi perlindungan anak-anak agar tidak terjadi kekerasan dalam segala bentuk kepada anak, baik oleh orangtua maupun guru”, ujar Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise, pada pembukaan Perkemahan Ceria Anak Dan Guru Sekolah Minggu (PERCASMI) PGI, Jumat (29/6), di Hotel Yasmin, Cipanas, Jawa Barat.




Lebih lanjut Yohana mengatakan, Negara sudah mengeluarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan berbagai regulasi yang menjamin hak-hak anak. Tinggal bagaimana mensosialisasikannya.

“Saya berharap gereja-gereja anggota PGI berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melaksanakan Undang-Undang Perlindungan Anak secara bersama-sama”, kata Yohana kepada 400-an anak dan pendamping Sekolah Minggu, yang datang dari berbagai pelosok Indonesia.

Kegiatan lima tahunan PGI ini dilaksanakan di bawah tema: “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya” dan sub-tema: “Anak Indonesia Cinta Tuhan, Cinta Sesama” dan akan berlangsung hingga 2 Juli 2018.




Sementara itu, Pdt. Gomar Gultom, Sekretaris Umum PGI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Yohana di tengah kesibukannya.

“Kehadiran ibu menteri menjadi suatu bukti kuat dan besarnya perhatian pemerintah terhadap pendampingan dan perlindungan anak,” ujar Gomar.

Seraya menyambut kehadiran seluruh peserta, Pdt Gomar menghimbau agar kesempatan selama tiga hari dimanfaatkan untuk mengembangkan 3B: Bersyukur, Bermain dan Berbincang.




Menurutnya, 3B ini mendesak dikembangkan kini di tengah kecenderungan anak-anak yang makin tergantung pada gawai atau gadget dan makin kurang kesempatan bersyukur, bermain dan berbincang bersama.

“Mari manfaatkan tiga hari ini untuk berlatih 3B, untuk nanti sekembalinya di rumah, mengajak bapak, ibu dan kakak-kakak untuk selama sedikitnya tiga jam per hari mematikan tv, komputer dan gadget. Ajak bapak dan ibu untuk 3B di rumah masing-masing”, imbaunya.

Secara khusus, Pdt Gomar juga mengimbau agar seluruh peserta selama berada dalam kegiatan dapat mengurangi penggunaan gadget demikian pula ketika kembali ke rumah.




Ketua panitia PERCASMI PGI 2018, Yeni Krismawati, menyampaikan harapannya agar tema PERCASMI kali ini dapat memperlengkapi adik-adik sekolah minggu dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini.

Yeni berharap kegiatan PERCASMI ini dapat memberi manfaat bagi anak-anak sebagai generasi muda gereja dan juga bagi guru-guru sekolah minggu sebagai pendamping anak.

Pembukaan PERCASMI ini dimeriahkan oleh kehadiran anak-anak Panti Asuhan dari Cipayung, Jakarta, dengan atraksi angklung, serta nyanyian tema Percasmi oleh guru dan pendamping anak dari GMIM.




Semakin meriah, ketika di tengah sambutannya Menteri Yohana mengundang sejumlah perwakilan peserta untuk naik ke panggung serta mengajak seluruh peserta menyanyikan lagu “Hari Ini Ku Rasa Bahagia” bersama-sama.

Tak lupa Yohana pun menyampaikan Selamat Hari Anak Nasional, yang dirayakan setiap 23 Juli tersebut.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.