Munas Ke-34, Pdt Dr Jhonny Weol Bersedia Dicalonkan Kembali Pimpin Sinode GPdI

Ketua Umum Majelis Pusat (MP) Sinode Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Pendeta Dr Jhonny Weol MM, MTh
Ketua Umum Majelis Pusat (MP) Sinode Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Pendeta Dr Jhonny Weol MM, MTh

OnlineKristen.com || Ketua Umum Majelis Pusat (MP) Sinode Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Pendeta Dr Jhonny Weol MM, MTh, kembali bersedia maju dalam Musyawarah Nasional Ke-34 yang akan digelar di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, 15-17 Maret 2022.

“Kalau dicalonkan lagi saya bersedia,” kata Pdt Jhonny Weol di Gedung Sentra GPdI, Jakarta, (11/2/2022).

Adapun Tema Munas adalah “Menjadi Jemaat GPdI Berkarakter Kristus dan Berdampak Bagi Dunia.” (2 Korintus 3: 18 dan Matius 3: 14-15). Subtema: “Memasuki Abad Kedua, Warga GPdI Meningkatkan Trilogi Tugas Gereja Sebagai Wujud Pelayanan kepada Masyarakat, Bangsa dan NKRI.” (Efesius 4: 11-13 dan 1 Timotius 2: 6).

Baca juga: MENTERI AGAMA AJAK GPdI JADI TERANG BAGI SESAMA



“Diharapkan Munas Ke-34 Sinode GPdI nanti dibuka secara virtual oleh Bapak Presiden Jokowi. Juga, diharapkan Menteri Agama hadir secara fisik,” lanjut dia.

Lebih jauh Pdt Jhonny Weol mengatakan penyelenggaraan munas merupakan perintah konstitusi (AD/ART) yang mesti dilakukan lima tahun sekali dengan muatan mempererat persekutuan.

“Dalam munas nanti, setelah menyelesaikan laporan pertanggungjawaban selama lima tahun dan merancang program-program kedepan, tentunya akan ada pemilihan ketum sinode GPdI yang paling ditunggu-tunggu,” jelas dia.

Baca juga: Pentahbisan GPdI El’Uzay, Jesus is The Center



Pada masa kepemimpinannya periode 2017-2022, Pdt Jhonny Weol membeberkan Sinode GPdI telah melakukan upaya pembangunan gereja di pelosok pedesaan agar para pendeta yang melayani lebih fokus mencari jiwa.

“Di era kami (Sinode GPdI) turun ke jemaat untuk membangun gereja khususnya di pelosok pedesaan. Saya bilang ke mereka (pendeta dan jemaat), kalian tenang saja, kami yang akan bangun gereja yang representatif dengan dinding dari tembok, lantai keramik, plafon dan mengupayakan listrik. Tugas pelayanan mereka tinggal mencari jiwa,” urai dia.

“Itulah salah satu sekian banyak yang kami lakukan. Puji Tuhan saat ini sudah mendekati 300 gereja kami bangun di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: Terjadi Penjalaran Intoleransi di Daerah, PEMERINTAH PUSAT HARUS HADIR



Pdt Jhonny Weol menambahkan kepemimpinan di Sinode GPdI tidak ada pembatasan periodisasi.

“Karena kami di GPdI, baik memimpin Sinode maupun pelayanan penggembalaan ini sebagai suatu pelayanan. Tidak ada gaji. Semua pelayanan dikerjakan dengan keikhlasan. Soal rejeki itu dari Tuhan,” pungkasnya.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses